Tapak Ekologi adalah instrumen untuk menghitung seberapa besar kebutuhan terhadap sumber daya dan asimilasi limbah yang diperlukan, langsung maupun tidak langsung, untuk mempertahankan gaya hidup penduduk atau mempertahankan ekonomi atau proses produksi.

Biokapasitas adalah kapasitas ekosistem untuk menghasilkan material-material biologi yang berguna dan kapasitas untuk menyerap material buangan (limbah) yang dihasilkan oleh kegiatan manusia dengan menggunakan cara pengelolaan dan teknologi yang dikuasai saat ini.

Mudahnya, Tapak Ekologi adalah permintaan (demand) yang dibutuhkan oleh manusia sedangkan Biokapasitas adalah penawaran (supply) yang diberikan oleh alam. Dengan mengetahui nilai tapak ekologi dan biokapasitas, kita dapat mengetahui kondisi dari alam dan pembangunan ekonomi kita.

Jika tapak ekologi bernilai kurang dari biokapasitas, itu berarti pola pembangunan ekonomi dan sosial dalam kondisi berkelanjutan (baik), sebaliknya, jika nilai tapak ekologi lebih besar dari biokopasitas, pola pembangunan menjadi tidak berkelanjutan (buruk). 

Maka dari itu, kita sebagai mahkluk hidup yang baik harus memperhatikan dan menjaga nilai tapak ekologi kita agar alam dapat memenuhi kebutuhan manusia secara berkelanjutan demi kemakmuran generasi-generasi selanjutnya.